Jumat, 14 Agustus 2009

"Kebahagiaan Sejati"

Kebahagiaan yang sejati kini telah memenuhi hatiku dan berputar dengan kencang, lebih kencang dan dahsyat dibandingkan tornado. Ia telah mengalirkan kasih-Nya kepadaku lebih deras dah dahsyat daripada tsunami hingga kini aku tenggelam di dalam indah kasih-Nya. Ia telah meremukkan kekakuan hatiku dengan getaran kasih-Nya yang melebihi gempa yang terjadi di Aceh. Ia telah menumpahkan seluruh dosaku dan menanggungnya hingga kini aku merasakan kelegaan yang luar biasa. Ia menderita karena dosaku demi melihat senyumku yang lebih cerah daripada matahari karena ada di dalam terang kasih-Nya. Ia benar-benar Dahsyat ! Dahsyat sekali ! Bahkan lebih Dahsyat daripada seluruh ramalan kiamat dunia selama ini. Kasih-Nya kepada kita dapat menyelamatkan kita dari kematian bahkan dapat menghentikan kiamat dunia. Ia-lah yang berkuasa dengan cinta. Satu-satunya raja yang mau melayani umatnya bahkan mengorbankan nyawanya demi kebahagiaan rakyatnya. Raja yang bukan hanya bisa memerintah tetapi juga mau melakukan perintah-Nya. Raja yang lebih hebat dari sgala raja yang pernah ada di dunia. Bahkan, saking hebatnya Ia dapat menghancurkan seluruh Dunia bahkan Tata Surya dalam waktu kurang dari detik. Menghancurkan kita dengan melimpahkan seluruh dosa kita yang Ia tanggung kepada kita lagi hingga kita menderita dengan hebatnya lebih parah daripada dibakar hidup-hidup. Sesaknya lebih parah dari sesaknya dari penyakit asmaku yang sedang kambuh. Lebih berat daripada bumi. Sama sakitnya seperti saat Ia disalibkan. TETAPI SATU HAL YANG AKU PERCAYA. Ia tidak mungkin melimpahkan seluruh dosa kita kepada kita lagi karena Ia sangat sayang kepada kita bahkan lebih dari siapapun yang menyayangi kita. Ia-lah Penyelamat umat manusia yang sesungguhnya. Ia-lah harapan seluruh orang beriman. Ia-lah yang sungguh ada. RAJA YANG PENUH DENGAN CINTA KASIH. YESUS KRISTUS. SERUKAN HALLELUYA BAGINYA DI SURGA !

Selasa, 04 Agustus 2009

"Penolong Rahasia"

Pagi ini aku bangun kesiangan.
Sedangkan aku harus sampai di tempat tujuan 15 menit lagi.
Parahnya, ketika aku menelepon ojek langgananku, HP-nya mailbox.
Sedangkan ayahku tidak mau mengantarkanku sampai ke tempat tujuan.
Pikiranku kacau.
Aku mencoba menjernihkan pikiranku kembali.
Berpikir dengan hati.
Kali ini aku benar-benar hanya dapat menggunakan kekuatan Tuhan untuk sampai di tempat tujuan.
Maka dengan penuh kepercayaan akan keajaiban Tuhan maka aku keluar dari rumah untuk mencari kendaraan menuju ke tempat tujuan.
Ketika aku melihat jalan depan rumahku, tidak ada satu pun kendaraan yang melintas.
Maka paniklah aku.
Ketika melihat sebuah motor yang hidup mesinnya, segeralah aku menuju ke motor itu untuk mencari pengendaranya.
Ketika aku tiba, seketika mesin motor itu mati.
Saat aku bertanya dengan orang yang duduk di motor itu, dia berkata bahwa aki dari motor itu bermasalah.
Tadinya aku kira, akau dapat segera berangkat.
Maka aku mulai melihat ke arah jalan, ternyata ada angkot.
Tetapi angkot itu sedang mengantarkan barang belanjaan.
Jadi, aku disuruhmenunggu dia mengantarkan barang belanjaan terlebih dahulu.
Maka paniklah aku karena tidak ada kendaraan yang melintas lagi.
Tetapi di dalam kepanikan itu aku tetap berserah kepada Tuhan.
Percaya kepadaNya bahwa Ia akan memberikan jalan.
Nah, ternyata pemilik motor tadi keluar.
Seorang yang bertubuh kekar, memakai kaos oblong putih, berambut spike, dan wajahnya seperti Vicky Nitinegoro.
Aku tersentak kaget dan bertanya kepada Tuhan dalam hatiku, "Maukah orang ini mengantarkan aku dengan motor sportnya ?"
Bahasa kasarnya adalah menjadi tukang ojekku.
Ternyata, Tuhan Yesus benar-benar luar biasa.
Entah mengapa, orang itu mau mengantarkanku.
Ditengah perjalanan dia bertanya kepadaku, "Loe baru masuk Gonz ya ?"
Aku pun menjawab, "Nggak, gw udah kelas dua."
Lalu aku bertanya kepadanya, "Dulu sekolah loe di mana ?"
"Oh, dulu sekolah gw di Poernama, Blok M," katanya.
Ternyata, aku tidak diantar sampai di Gonz, hanya diturunkan di tempat yang jaraknya dari Gonz hingga tempat itu seperti dari jarak Gereja Blok B sampai ke Blok M Plaza.
Tetapi aku tetap merasa berkewajiban membayarnya,jadi aku memberi dia uang Rp 10.000,00 seraya mengucapkan terimakasih.
Saat aku memberikan uang di tangannya, secara tidak sengaja aku melihat sebuah tato naga di lengan kirinya.
Dia menolak uang pemberianku dan berkata, "Gak usah, ngapain sih, nyantai aja."
Wuih, aku serentak kaget dan kembali mengucapkan terimakasih.
Karena masih pagi dan sulit mencari kendaraan maka aku berjalan kaki sampai di tempat tujuan.
Ternyata aku terlambat.
Tetapi aku bahagia karena aku masih dapat menerima Tuhan dalam Sabda dan Sakramen Mahakudus (Hosti).
Aku merasa Tuhan benar-benar hadir dalam hidupku.
Trimakasih Yesusku.

"Terang Bintang Dunia"

Malam ini, aku melihat langit
Langit yang gelap
Langit yang kelam
Langit yang kosong
Bulan bersembunyi di dalam selimut awan
Tapi entah mengapa
Aku tak tau
Malam ini tetap terang
Mataku sibuk mencari
Mencari sumber cahaya yang dapat menerangi malam ini
Mataku tertuju pada secercah cahaya
Cahaya yang hanya berkelap-kelip
Walaupun begitu, ia tetap bersinar
Memberikan seluruh cahayanya
Menerangi malam yang kelam ini
Terang benderang
Indah cahyanya
Menuntun jalanku malam ini
Oh bintang, dapatkah aku menjadi sepertimu ?

"Makna Waktu"

Waktu, tidak dapat kita lawan
Waktu, tidak ternilai harganya
Waktu, tanpanya kita tidaklah nyata
Waktu, tidak akan dapat terulang lagi
Waktu, lebih mahal dari emas permata
Waktu, sangat mendominasi hidup kita
Waktu, tidak dapat kita ubah semau kita
Waktu, amat mempengaruhi kehidupan kita
Waktu, hanya terjadi sekali saja seumur hidup
Waktu, dapat membuat kita bahagia atau menyesal
Waktu, tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia
Waktu, suatu mimpi buruk bila kita menyia-nyiakannya
Waktu, dapat kita kendalikan atau bahkan mengendalikan kita
Waktu, sesuatu yang indah bila dapat kita gunakan dengan baik


Oleh karena itu, buatlah setiap detik dalam hidup kia bermakna.

Maukah kita membuat setiap detik dalam hidup kita lebih bermakna ?

"Perumpamaan Hidup Panggilanku"

Ibarat seekor capung yang terjerat oleh jaring laba-laba dan berusaha melepaskan diri.
Demikianlah diriku yang berusaha menolak panggilan hidupku dan berusaha melepaskan diri dari indahnya kasih-Nya.
Semakin aku berusaha menolak panggilan hidupku dan berusaha melepaskan diri dari jeratan indahnya kasih-Nya.
Maka Dia semakin memperkuat dan memperteguh panggilanku.
Aku pun semakin terjerat oleh indahnya kasih-Nya.
Entah mengapa, tetapi inilah kenyataan hidup yang harus ku hadapi atau lebih tepatnya ku syukuri.

"Kesepian Dalam Selimut Cinta-Nya"

Aku,
Kini aku merasa kesepian

Aku sungguh amat kesepian karena
Orang-orang menjauhiku
Orang-orang benci padaku
Orang-orang menganggapku gila
Orang-orang menganggapku aneh
Orang-orang menganggapku munafik
Orang-orang menganggapku sok suci
Orang-orang menganggapku sok pintar
Orang-orang menganggapku tak berguna

Aku sungguh merasa kesepian.
Amat sepi.

Aku merasa
Tak ada seorang pun yang menolongku
Tak ada seorang pun yang menemaniku
Tak ada seorang pun yang mencintaiku
Tak ada seorang pun yang mengasihiku
Tak ada seorang pun yang menghiburku
Tak ada seorang pun yang mendoakanku
Tak ada seorang pun yang menyayangiku
Tak ada seorang pun yang menginginkanku
Tak ada seorang pun yang mengharapkanku
Tak ada seorang pun yang mempedulikanku
Tak ada seorang pun yang mendengarkanku
Tak ada seorang pun yang memperhatikanku
Tak ada seorang pun yang mau mendekatiku
Tak ada seorang pun yang menganggapku ada
Tak ada seorang pun yang berbicara denganku
Tak ada seorang pun yang mensyukuri kehadiranku
Tak ada seorang pun yang mengindahkan perkataanku

Tetapi setelah aku berpikir lagi dan lagi, akhirnya aku menyesal.

Menyesal karena aku telah melupakan
Dia yang selalu setia
Dia yang selalu menolongku
Dia yang selalu menemaniku
Dia yang selalu mencintaiku
Dia yang selalu mengasihiku
Dia yang selalu menghiburku
Dia yang selalu mendoakanku
Dia yang selalu menyayangiku
Dia yang selalu menginginkanku
Dia yang selalu mengharapkanku
Dia yang selalu mempedulikanku
Dia yang selalu mendengarkanku
Dia yang selalu memperhatikanku
Dia yang selalu mau mendekatiku
Dia yang selalu menganggapku ada
Dia yang selalu berbicara denganku
Dia yang selalu mensyukuri kehadiranku
Dia yang selalu mengindahkan perkataanku
Dia yang menganggapku sangat berharga bagi-Nya

Kini aku tidak merasa kesepian lagi, karena Dia yang selalu setia kepadaku sudah tidak berada di sampingku lagi tetapi Dia berada di dalam lubuk hatiku yang paling dalam dan hidupku untuk selama-lamanya.

Surat Kasih Sayang Dari Hati Bapa Surgawi

Alamilah Kasih yang engkau cari sepanjang hidupmu

Anak-Ku…
Engkau mungkin tidak mengenal Aku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu…
(Maz. 139:1)

Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri …
(Maz. 139:2)

Aku mengerti segala jalanmu …
(Maz. 139:3)

Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya …
(Mat. 10:29-31)

Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku …
(Kej. 1:26-27)

Di dalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada…
(Kis. 17:28)

Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku …
(Kis. 17:28)

Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan…
(Yeremia 1:4-5)

Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya …
(Ef. 1:11-12)

Engkau ada bukan karena suatu kesalahan, karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku … (Maz. 139:15-16)

Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran dan di mana engkau akan hidup… (Kis. 17:26)

Kejadianmu dahsyat dan ajaib …
(Maz 139:14)

Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu …
(Maz. 139:13)

Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan …
(Maz. 71:6)

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku …
(Yoh. 8:41-44)

Aku tidak berada di tempat jauh dan murka, tetapi Aku adalah kasih yang sempurna …
(1 Yoh. 4:16)

Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan Kasih-Ku untukmu…
(1 Yoh. 3:1)

Semua itu karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu …
(1 Yoh. 3:1)

Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia …
(Mat. 7:11)

Karena Akulah Bapamu di Surga yang adalah sempurna …
(Mat. 5:48)

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna engkau terima dari tangan-Ku…
(Yak. 1:17)

Karena Akulah pemeliharamu dan Aku memberi semua yang engkau perlukan …
(Mat. 6:31-33)

Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari depan yang penuh harapan…
(Yer. 29:11)

Karena Aku mengasihi engkau dengan Kasih yang kekal…
(Yer. 31:3)

Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai …
(Maz. 139:17-18)

Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak-sorai …
(Zef. 3:17)

Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu …
(Yer. 32:40)

Karena engkaulah harta kesayangan-Ku …
(Kel. 19:5)

Aku merindukan untuk mengokohkan engkau dengan segenap hati-Ku dan jiwa-Ku …
(Yer. 32:41)

Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan yang ajaib …
(Yer. 33:3)

Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu, engkau akan menemukan Aku …
(Ul. 4:29)

Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu…
(Maz. 37:4)

Karena Akulah yang mengerjakan di dalammu kemauan itu …
(Fil. 2:13)

Aku dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang engkau pikirkan …
(Ef. 3:20)

Karena Akulah yang menganugrahkan penghiburan abadi kepadamu …
(2 Tes. 2:16-17)

Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu…
(2 Kor. 1:3-4)

Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu …
(Maz. 34:19)

Seperti seorang gembala menggembalakan dombanya, Aku membawa engkau dekat ke hati-Ku…
Yes. 40:11)

Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu …
(Wah. 21:3-4)

Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi …
(Wah. 21:3-4)

Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi putra-Ku, Yesus …
(Yoh. 17:23)

Karena di dalam Yesus, Kasih-Ku kepadamu dinyatakan …
(Yoh. 17:26)

Dialah gambar wujud dari keberadaan-Ku …
(Ibrani 1:3)

Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku dipihakmu, dan bukan untuk melawanmu …
(Roma 8:31)

Dan untuk memberitahumu bahwa aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu…
(2 Kor. 5:18-19)

Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan…
(2 Kor. 5:18-19)

Kematian-Nya adalah pernyataan terbesar dari kasihKu untukmu…
(1 Yoh. 4:10)

Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapat kasihmu…
(Roma 8:31-32)

Jika engkau menerima anugrah Anak-Ku Yesus, engkau juga menerima Aku …
(1 Yoh. 2:23)

Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasih-Ku …
(Roma 8:38-39)

Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang pernah ada di Surga …
(Lukas 15:7)

Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya Aku tetaplah Bapa …
(Ef. 3:14-15)

PertanyaanKu adalah…..Maukah engkau menjadi Anak-ku? …
(Yoh. 1:12-13)

Aku menanti-nantikan engkau…
(Luk. 15:11-32)

Kasih-Ku untukmu, Bapamu,
Allah yang MahaKuasa

Senin, 03 Agustus 2009

"Apa yang dapat aku lakukan untuk Tuhan ?"

Jika aku ditanya apa yang dapat aku berikan untuk Tuhan, aku bingung harus menjawab apa, karena :

Aku tidak pintar
Aku tidak bijak
Aku tidak jago merangkai puisi
Aku tidak jago bermain drama ataupun pantomim
Aku tidak bisa bermain musik
Aku tidak bisa bernyanyi dengan merdu
Aku tidak mahir fotografi
Aku tidak mahir merangkai doa
Aku tidak menguasai banyak bahasa
Aku tidak menguasai Teologi dan Filsafat
Aku tidak pandai mencari teman
Aku tidak pandai membuat games yang bermakna
Aku tidak pandai menciptakan gerakan untuk sebuah lagu

Tetapi aku hanya memiliki hati untuk melayani dan cinta kepada Tuhan

Hanya itulah yang kumiliki

Tetapi aku yakin dengan rahmat dan kasih setia Tuhan aku akan bisa melayani semua orang dan sekaligus melayani Dia hanya dengan hati untuk melayani dan cinta kepada Tuhan.

Karena walaupun aku memiliki semua itu, tanpa adanya hati untuk melayani dan cinta kepada Tuhan, rasanya mustahil untuk memberi-Nya sesuatu apalagi melayani-Nya.